Kemungkinan Perbedaan Idulfitri Tetap Terbuka


PBNU : Kemungkinan Perbedaan Idulfitri Tetap Terbuka 


Liputan6.com, Jakarta: Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) KH Said Aqil Siroj mengakui kemungkinan terjadinya perbedaan dalam penetapan Hari Raya Idulfitri tetap terbuka. "Tapi itu tak masalah," kata Said Aqil, Sabtu (4/9).
Menurut kiai asal Cirebon, Jawa Barat itu, persoalan perbedaan penetapan hari raya tidak perlu dibesar-besarkan, apalagi hal itu bukan hal baru di tanah air. Dikatakan Said, hal ini masalah kecil lantaran di antara negara Arab juga seringkali beda.
Organisasi Islam di Indonesia sebenarnya telah mencoba upaya untuk mengurangi kemungkinan perbedaan dalam penetapan hari raya, namun hal itu belum banyak mendapatkan hasil. "Upaya meminimalisir perbedaan tak semudah itu, karena beda dasar pijakan," katanya.
NU meski memakai metode hisab di dalam penyusunan kalender Islam, dalam menetapkan jatuhnya hari raya tetap mengacu pada metode rukyat atau pengamatan secara langsung terhadap bulan. "Kita juga mengerti hisab. Tapi, mengacu hadits Nabi, masalahnya bukan ada bulan atau tidak, tapi bulannya kelihatan apa tidak. Ini acuan NU," katanya.(IAN/Ant)

Sumber berita :
Liputan6.com, Jakarta
Tgl. 4 September 2010

0 komentar:

TULIS COMMENTAR ANDA DISINI

Music Gallery by Jlwansori

Chating by Jlwansori

Create a Meebo Chat Room